Kehormatan

Manusia yang bisa memahami segala hal,itu tidak ada. Selalu saja ada ruang-ruang ketidak tahuan dalam kehidupan seseorang.

Belajar dari sini,latih diri untuk rendah hati dibalik ketidaktahuan kita sendiri, sekaligus ketidak tahuan orang lain. Begitu ada orang yang berpendapat beda,tidak sepaham,bahkan terasa aneh,jangan buru-buru menyalahkan apalagi sampai melabeli judul ‘ sesat ‘… Mari dengarkan dengan telinga pengertian, tatap dgn mata penerimaan. Ini salah satu jalan yang sangat mungkin mendamaikan .

Kemarahan kita atas postingan dan masukan orang lain dimedia sosial adalah masukan jujur,bahwa kita masih mengukur orang lain dengan ukuran kaku dari diri kita sendiri.

Untuk itu mari belajar bijaksana menyikapi. Jika ada yang tak sesuai harapan akan lebih baik menghindar atau menjauh dengan cara yang sopan.

Kita menghormati bukan kita minta untuk dihormati namun agar kita juga dihormati,berbuat baik tidak harus menunggu diperlakukan baik tapi bisa kita mulai dari diri kita sendiri.

Pada akhirnya apapun ukuran yang kita ukurkan pada orang lain,ukuran itu akan diukurkan pada diri kita juga.

By Umbu Kuta

UJIAN DI TENGAH PANDEMI

US-SMP Negeri 2 Umbu Ratu Nggay Barat

Pandemi covid 19 yang hingga saat ini masih merongrong tatanan kehidupan masyarakat masih menjadi sebuah misteri untuk menuju ke dunia kenormalan baru.

Berbagai peristiwa kehidupan yang terjadi seperti bencana alam/angin badai seroja yang baru baru ini terjadi, dan memakan korban jiwa dan harta benda, belum lagi penyakit sampar pada ternak babi, bahkan saat ini di hebohkan dengan hama belalang yang menyerang lahan pertanian (Persawahan) khususnya di wilayah kabupaten sumba tengah-NTT.

Selepas dari segala peristiwa itu, kita sebagai manusia apa daya hanyalah dengan semangat untuk tetap berdoa dan bekerja untuk mengerjakan hal-hal yang bisa dikerjakan dan selebihnya dengan segala keyakinan kita tetap menyerahkannya kepada sang pemilik kehidupan.

Belajar dari segala pengalaman dan bergurulah pada kenyataan hidup, bahwa memang hidup adalah sebuah proses perjuangan panjang yang harus dipertahan untuk tetap merainya dalam segala perjuangan hingga kita mengerti arti sebuah senyuman.

Jikalau hidup adalah perjuangan maka tugas kita adalah memang memperjuangkannya untuk memperoleh kemenangan, sebab tak ada segala sesuatu yang terjadi dengan sendiri dan takan ada sesuatu yang diperoleh jika kita tidak mencarinya.

Belajar di tengah pandemi adalah tugas kita sebab kita yakin bahwa dibalik awan gelap akan selalu ada cahaya terang yang selalu menampakan sinar kehidupan seperti pelangi sehabis hujan, Jangan biarkan segala kesulitan membuat kita gelisah karena bagaimanapun juga hanya di malam paling gelaplah bintang-bintang tampak bercahaya lebih terang.

Yakinlah akan ada sesuatu yang menanti kita setelah sekian banyak kesabaran, ketabahan, yang kita jalani/hadapi yang akan membuat kita terpana hingga kita lupa betapa pedihnya rasa sakit.

Pendidikan adalah tiket menuju masa depan dan dengan bekal pengetahuan kita bisa melangkah maju dengan kendaraan berbudi pekerti luhur hingga kita tetap menjadi pelajar Pancasila yang cerdas dan berwawasan global.

Ditengah kegelisahan pandemi dan duka yang mengelilingi alam kehidupan ini, kami sebagai pelajar dan segenap aktivis akademika SMP Negeri 2 Umbu Ratu Nggay Barat melaksanakan Ujian Sekolah (US) hari pertama senin, 26 April 2021 dengan jadwal Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti dan Bahasa Indonesia.

Pelaksanaan Ujian ini dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pelaksaan ujian sekolah dihari pertama pun dapat berjalan aman, lancar dan tertib tanpa ada kendala/hambatan, dan berharap sampai hari terakhir ujian ini dapat berjalan lancar dan sukses.

Kami mohon kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak agar semuanya dapat kita jalankan sesuai tugas dan tanggungjawab, hingga apa yang kita cita-citakan bersama dapat terwujud dan hanya oleh karena perkenan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kesuksesan Hanya lahir di tanah penderitaan” dan segala penderitaan, kesulitan, hambatan, tantangan,akan mematangkan sebuah kompetensi agar lebih profesional.

#Salam Belajar
#Salam Sehat
#Salam Sukses
#SPENDU URGB
#Ujian Sekolah
#2020-2021

#Salam Sukses

#Salam SPENDU – URGB

By Umbu Kuta

RINGKASAN MATERI PPKN KELAS IX

A. Materi PPKn Kelas 9 Jenjang SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 terbagi dalam 6 (enam) bab dengan rincian sebagai berikut.

1. BAB 1 Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.
2. BAB 2 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. BAB 3 Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. BAB 4 Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
5. BAB 5 Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.
6. BAB 6 Bela Negara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia


B. Pemetaan Kompetensi Dasar dan Pokok Materi PPKn Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu muatan kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan,pancasilais, patriotisme, berkarakter dan cinta tanah air.

Berdasarkan hal tersebut, maka dikembangkan Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang diharapkan dapat menjadi wahana edukatif dalam mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang pancasilais, memiliki rasa kebangsaan, patriot, berkarKter dan cinta tanah air, yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan pembelajaran PPKn kelas 9 SMP/MTs sesuai Kurikulum 2013 berbentuk kompetensi, yang terdiri dari (1) Kompetensi Sikap Spiritual, tertuang dalam KI – 1; (2) Kompetensi Sikap Sosial, tertuang dalam KI – 2; (3) Kompetensi Pengetahuan, tertuang dalam KI – 3; dan (4) Kompetensi Keterampilan. tertuang dalam KI – 4.

Kompetensi Inti 1 (KI -1) :

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Kompetensi Inti 2 (KI – 2) :

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Kompetensi Inti 3 (KI – 3) :

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Kompetensi Inti 4 (KI – 4) :

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Sikap Spiritual (KI – 1) dan Kompetensi Sikap Sosial (KI – 2) terintegrasi secara langsung dalam pembelajaran. Sedangkan pemetaan Kompetensi Dasar untuk Kompetensi Pengetahuan (KI – 3) dan Kompetensi Keterampilan (KI – 4) serta pokok Materi PPKn Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 sebagai berikut.

Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

Kompetensi Dasar :

1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah air sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

4.1 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Materi Pokok :

1. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa

a. Masa Awal Kemerdekaan (1945 – 1959)
b. Masa Orde Lama (1959 – 1966)
c. Masa Orde Baru (1966 – 1998)
d. Masa Reformasi (1998 – sekarang)

2. Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman

a.Hakikat ideologi terbuka
b.Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka

3.Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam berbagai kehidupan

Bab 2 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Kompetensi Dasar :

1.2 Menghargai isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.2. Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Materi Pokok :

1.Makna alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2.Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

a.Arti penting Pokok-pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b.Hakikat penting Pokok-pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

3.Sikap positif terhadap Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Bab 3 Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kompetensi Dasar :

1.3. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara Republik Indonesia.

2.3.Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mendukung bentuk dan kedaulatan negara.

3.3. Memahami ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

4.3. Memaparkan penerapan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

Materi Pokok :

1. Hakikat Kedaulatan dan Teori

a. Pengertian Kedaulatan
b. Teori Kedaulatan

2.Bentuk dan Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia

3.Dinamika Perwujudan Kedaulatan Negara Republik Indonesia

a. Perkembangan demokrasi di Indonesia
b.Perkembangan sistem pemerintahan di Negara Republik Indonesia
c. Lembaga-lembaga negara

Bab 4 Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Kompetensi Dasar :

1.4 Menghormati keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat sebagai pemberian Tuhan Yang Maha Esa.

2.4 Mengutamakan sikap toleran dalam menghadapi masalah akibat keberagaman kehidupan bermasyarakat dan cara pemecahannya.

3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Materi Pokok :

1. Makna persatuan dalam kebangsaan

2. Prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan

3.Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

a. Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia
b.Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia
c. Permasalahan yang Mungkin Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

4. Upaya pencegahan konflik yang bersifat SARA

Bab 5 Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

Kompetensi Dasar :

1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap masalah-masalah yang muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, dan gender di masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Materi Pokok :

1. Harmoni dalam keberagaman sosial budaya, ekonomi, dan gender Pada masyarakat Indonesia.

a. Harmoni dalam keberagaman sosial budaya.
b. Harmoni dalam keberagaman ekonomi.
c. Harmoni dalam keberagaman gender.

2. Permasalahan dan akibat yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

3. Upaya penyelesaian masalah dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

Bab 6 Bela Negara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kompetensi Dasar :

1.6. Menjunjukkan perilaku orang beriman dalam mencintai tanah air dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.6. Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga negara sejalan dengan konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.6. Mengekspresikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.6. Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan konsep cinta tanah air dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Materi Pokok :

1. Makna bela negara.

2. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang bela negara.

3. Perjuangan mempertahankan NKRI.

a. Perjuangan fisik mempertahankan NKRI.
b. Perjuangan mempertahankan NKRI melalui jalur diplomasi.
c. Ancaman terhadap NKRI.

4. Semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI.

a. Upaya mengisi dan mempertahankan NKRI.
b.Perwujudan bela negara dalam berbagai aspek kehidupan

By Umbu Kuta

Belajar Dan Bangkit Di Setiap Keadaan

Kita memiliki kekuatan dalam diri untuk bangkit tentang apa pun yang saat ini berusaha untuk menjatuhkan.

Jawaban yang kita cari tidak pernah datang ketika pikiran sibuk, mereka datang ketika pikiran diam, ketika keheningan berbicara paling keras.

Jika kita sabar dalam satu saat kemarahan, kita akan lolos dari seratus hari kesedihan.
Orang-orang terkuat bukanlah mereka yang menunjukkan kekuatan di depan kita, tetapi mereka yang memenangkan pertempuran yang tidak kita ketahui.

Tetaplah positif  dan bijak bahkan ketika rasanya seluruh dunia kita hancur berantakan, SEBAB Pikiran kita adalah hal yang kuat, Ketika kita mengisinya dengan pikiran positif dan bijak, maka hidup akan berubah kearah pendewasaan.

Ketika sesuatu yang buruk terjadi, kita punya tiga pilihan. Kita bisa membiarkannya membentuk kita, membiarkannya menghancurkan kita, atau kita bisa membiarkannya untuk menguatkan kita.

Bukan stres yang membuat kita jatuh – melainkan bagaimana kita merespons peristiwa yang membuat stres.

Lepaskan waktu dan tempat yang tepat sebelum kita meledak di waktu dan tempat yang salah karena Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda kelemahan dan keputusasaan, tetapi manifestasi dari kekuatan dan resolusi. (Kahlil Gibran).

Kita tidak menyembuhkan masa lalu dengan tinggal di sana; kita menyembuhkan masa lalu dengan hidup sepenuhnya di masa sekarang.

Jangan sampai matahari terbenam karena amarah Kemarahan harus dibatasi, baik dalam rasa maupun waktu.

Kehidupan memang tidak selalu berjalan dengan mulus. Kadang kita menghadapi tantangan dan badai hidup yang dapat menggoyahkan kita. Tetapi semua itu dapat menjadi sebuah jalan agar kita makin berakar dan bertumbuh di dalam Dia sang pemberi hidup dan kehidupan. Saat melewati hari-hari yang sulit itu, Mari terus berharap pada sumber kekuatan dan penghiburan dari-Nya.

1. Mazmur 55 : 23 ( Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

2. Filipi 4:6-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal,akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

1. Mazmur 55 : 23 ( Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

2. Filipi 4:6-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal,akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

3. Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,sebab Ia yang memelihara kamu.

4. Yeremua 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

5. Ulangan 31: 6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

6. Matius 28:20 Kata Yesus “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

7. Mazmur 121 :5 Tuhanlah Penjagamu , Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

8. Yesaya 41:10 TB Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

TUHAN MEMBERKATI

By Umbu Kuta

Dasar Hukum Pemasangan Foto Presiden & Wakil Presiden

images

“UU No 24 Tahun 2009” Tentang, Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan.

Pasal 51 huruf a serta Pasal 53 ayat (1) UU 24/2009:

Pasal 51 huruf a UU No 24 Tahun 2009:
Lambang Negara wajib digunakan di dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan.

Pasal 53 ayat (1) UU 24/2009:

Penggunaan Lambang Negara di dalam gedung, kantor atau ruang kelas satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf a dipasang pada:

  •  Gedung dan/atau kantor Presiden dan Wakil Presiden;
  • Gedung dan/atau kantor lembaga negara;
  • Gedung dan/atau kantor instansi pemerintah; dan
  • Gedung dan/atau kantor lainnya.

Yang dimaksud dengan “penggunaan Lambang Negara di dalam gedung atau kantor” adalah untuk menunjukkan kewibawaan negara yang penggunaannya dibatasi hanya pada kantor dinas.

Dalam UU No 24 Tahun 2009 tidak ada aturan tentang kewajiban pemasangan gambar atau foto presiden dan/atau wakil presiden. Namun ada ketentuan pemasangan dalam hal lambang negara ditempatkan bersama-sama dengan gambar presiden dan/atau gambar wakil presiden seperti yang dinyatakan dalam Pasal 55 UU No 24 Tahun 2009:

  • Dalam hal Lambang Negara ditempatkan bersama-sama dengan Bendera Negara, gambar Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden, penggunaannya diatur dengan ketentuan:Lambang Negara ditempatkan di sebelah kiri dan lebih tinggi daripada Bendera Negara; dan
  • Gambar resmi Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden ditempatkan sejajar dan dipasang lebih rendah daripada Lambang Negara.
  • Dalam hal Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dipasang di dinding, Lambang Negara diletakkan di tengah atas antara gambar resmi Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden.

Dari bunyi pasal tersebut sekiranya tidak ada perintah atau kewajiban tegas pemasangan gambar atau foto presiden dan/atau wakil presiden seperti pada gedung dan/atau kantor lembaga negara atau instansi pemerintah. Namun ada ketentuan bahwa jika lambang negara ditempatkan bersama-sama dengan gambar presiden dan/atau gambar wakil presiden, maka gambar resmi presiden dan/atau gambar wakil presiden ditempatkan sejajar dan dipasang lebih rendah daripada lambang negara.

Terkait hal itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 11 Tahun 2019 memberikan aturan terkait Pemasangan Simbol-Simbol Negara di Satuan Pendidikan ( Sekolah).

Surat tertanggal 18 Oktober 2019 dan ditandatangani Mendikbud Kabinet Kerja Muhadjir Effendy ini mengimbau kepada seluruh Kepala Sekolah memasang foto resmi Presiden dan Wakil Presiden di satuan pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:

Ketentuan pemasangan

  1. Gambar resmi Presiden dan Wakil Presiden ditempatkan sejajar dan dipasang lebih rendah dari pada Lambang Negara;
  2. Ukuran foto resmi Presiden dan Wakil Presiden dengan Lambang Negara agar disesuaikan dengan luas ruangan dan estetika (keindahan);
  3. Untuk ruang kelas, ukuran kertas foto resmi Presiden dan Wakil Presiden sebagai berikut:

a.Kertas Art Carton,26O gram,4 warna offset
b.Ukuran (A2) tinggi 64,5 cm lebar 48,6 cm atau ukuran (A3) tinggi 42,5 cm lebar 32 cm, Dibingkai atau pigura dengan baik dan rapi; dan

4. Foto resmi Presiden dan Wakil                  Presiden dapat diunduh melalui           laman Kementerian Sekretariat Negara.

Himbauan lain.

Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga mengimbau agar seluruh Kepala Satuan Pendidikan untuk:

  1. Memasang Bendera Merah Putih di setiap kelas dengan ukuran yang sesuai dengan luas ruangan;
  2. Memasang foto pahlawan nasional dan kata-kata mutiara atau kutipan yang mampu menyemangati dan membangkitkan semangat belajar peserta didik; dan
  3. Menyiapkan setiap kelas agar menyanyikan lagu Indonesia Raya di setiap pagi awal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan menyanyikan salah satu lagu kebangsaan / nasional sebelum pulang.

SE Mendikbud No 11 Tahun 2019:

https://drive.google.com/file/d/14l6eLvPBSb9vogf2GdwzHGhX0-EZ_a5H/view?usp=drivesdk

#Salam Edukasi

#Merdeka Belajar

By Umbu Kuta

BELAJAR UNTUK MENJADI TELADAN

12

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)

Segala sesuatu yang kita lakukan menghasilkan benih dan memberi dampak pada anak cucu kita, sebagai generasi masa depan.

Tindakan dan teladan kitalah yang akan membawa dampak besar, dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ketika kita berhasil memberi pengaruh dan dampak baik walaupuan hanya kepada satu orang saja!

“Anak-anak cucu akan berib adah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang.” (Mazmur 22:30)

By Umbu Kuta

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU JENJANG SEKOLAH DASAR Kab Sumba Tengah

https//umbukuta.blogspot.com
Peserta Bimtek Karya Ilmiah untuk jenjang sekolah dasar
Bimbingan teknis karya ilmiah jenjang sekolah dasar kabupaten sumba tengah yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan pemuda dan olah raga kabupaten sumba tengah yang berlangsung selama empat hari di hotel pelita waikabubak sumba barat NTT sejak 31 agustus sampai 3 september 2019.
Kegiatan ini dihadiri 100 orang peserta yang terdiri dari guru guru tingkat SD maupun SMP dengan bimbingan widyaswara (WI) dari LPMP provinsi NTT dan instruktur kabupaten sumba tengah.
Pada kesempatan pertama dihari pertama Bapak Dominggus Sili Wunu selakukabid SD Dinas pendidikan kabupaten sumba tengah mewakili Bapak kepala dinas pendidikan yang saat itu berhalangan hadir karena satu alasan, sehingga kegiatan ini dibuka dan diresmikan oleh bapak Dominggus Sili wunu,S.Pd.
Pada kesempatan yang sama beliu sempatmenyampaikan beberapa hal alasan mengapa kami selaku dinas pendidikan selalu menggalang/mengiatkan berbagai kegiatan yang berkaitan denganpeningkatan kinerja guru khususnya di sumba tengah sebab pemerintah sumba tengah benar benar serius dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di kabupaten sumba tengah, untuk itu perlu belajar untuk kita terus meningkatkan mutu pendidikan secara serius demi generasi kita khususnya generasi TANA WAIKANENA LOKU WAIKALA.
beliu juga menyampaikan bahwa tingkat pendidikan kita masih sangat rendah bahkan menjadi peringkat terakhir baik tingkat provinsi maupun nasional, sempat ia keluhkan bahwa guru guru kita bukannya tidak bisa atau tidak mampu bersaing tapi kurangnya keseriusan dalam hal belajar atau peningkatan kompetensi untuk belajar serius.
Ia mencontohkan bahwa dalam seleksi pemilihan guru berprestasi tahun 2019 hampir 100% tidak ada yang mau ikut berkompetisi, untuk itu Ia berharap dengan adanyaya kegiatan ini mutu pendidikan kita disumba tengah semakin baik dan membawa pengaruh perubahan yang lebih baik, hingga tahun tahun yang akan datang bisa berkompetisi di kanca nasional.
Kegiatan ini juga sejalan dengan perintah konstitusi yakni PermenPAN- RB No 16 Tahun 2009 tentang tentang jabatan fungsional guru yang mensyaratkan bahwa guru harus melakukan penelitian tindakan kelas sebagai syarat guru untuk kenaikan pangkat.
Selama empat hari kegiatan berlangsung  dimana peserta yang dibagi kedalam 2 kelas dengan didampingi para pengajar senior yang sudah teruji, peserta dibimbing untuk belajar serta mengkaji berbagai ilmu yang berkaitan dengan karya ilmiah hingga pada nantinya dapat terimplementasi ke lapangan sebagai wujud pengembangan kompetensi dibidang pendidikan untuk memperbaiki segala proses pembelajaran yang dihadapi dilapangan.
Untuk itu manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik baiknya untukbelajar dengan giat dan tekun sehingga bisa membawa ilmu untuk proses yang lebih baik.

Terimah kasih kepada
1. Bapak Bupati Sumba Tengah
2. Dinas Pendidikan Sumba Tengah
3. Para pembimbing (WI) LPMP Prov NTT
4. Para pembimbing Kab Sumba Tengah.
5.Rekan-Rekan pesertaGuru2 Sumba Tengah.

Waikabubak,02 September 2019-Hotel Pelita

By Umbu Kuta

SMPN 2 UMBU RATU NGGAY BARAT:UPACARA HUT-RI KE 74 Th REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019

Sang pengibar merah putih

Asalammu-Alaikum-Warahmatulahi-Wabarukatu
Om Swastyastu
Namo Budhaya
Salam Sejahtera
Syalom

Selamat Pagi…..

Salam Kemerdekaan…

MERDEKA…..MERDEKA….MERDEKA…..

Yang saya hormati : Bapak Kepala SMPN 2 Umbu Ratu Nggay Barat

Yang saya hormati bapak/ibu guru SMPN 2 Umbu Ratu Nggya Barat

Yang saya hormati staf/pegawai SMPN 2 Umbu Ratu Nggay Barat

Yang saya kasihi anak-anaku-peserta didik SMPN 2 Umbu Ratu Nggay Barat

Singkatnya hadirin yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan dan perlindunganNya hingga kita dapat hadir dan bertemu ditempat ini untuk melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 74 Tahun Republik Indonesia dalam keadaan sehat walafiat.

Hadirin yang saya banggakan

Guru SPENDU U.R.G.Barat

Negara kita merayakan kemerdekaan yang ke 74 Tahun ini bukanlah hal yang mudah seperti membalikan telapak tangan atau kemerdekaan ini bukan merupakan hadiah dari bangsa lain. Tapi kemerdekaan yang kita rayakan ini adalah sebuah proses yang panjang hingga dalam meraihnya pun banyak pengorbanan yang dikorbankan bahkan sampai titik darah penghabisan.

“Lebih baik  mati dari pada  hidup terjajah” yang merupakan semboyan pejuang Indonesia dalam menghadapi penjajah. Lebih dari 350  tahun bangsa kita terjajah tak sedikit harta, nyawa dan keluarga yang mereka korbankan demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.

Perang terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Anak kecil, wanita,orang tua menjadi korban. Tapi hal tersebut tak menyurutkan niat para pahlawan untuk terus berjuang.  Jum’at 17 Agustus 1945 pada bulan Ramadhan, Indonesia memproklamirkan kemerdekaan kepada dunia. Dengan upacara sederhana dan pengibaran Sang Saka Merah Putih hasil jahitan Ibu  Fatmawati merupakan simbol bahwa Indonesia telah bebas dari belenggu penjajah.

Setelah 74 tahun kemerdekaan kita raih, sudah sepatutnya sebagai penerus perjuangan bangsa untuk memperingati, mengingat dan melanjutkan perjuangan para pahlawan. Tak perlu berperang secara fisik, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk melanjutkan cita-cita pahlawan dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka dari penjajah baik itu dari luar maupun penjajah dari dalam berupa kemiskinan, kebodohan, kemalasan, egoisme, masalah kesehatan, lingkungan dan lain sebagainya.

Salah satu hal yang ingin kita wujudkan dalam meneruskan cita-cita pahlawan tersebut adalah dengan mengajak  warga sekolah dan masyarakat untuk sadar akan pentingnya membangun pendidikan karakter bangsa yang bermutu, unggul, religius,bekerja sama, bermartabat serta peduli pada lingkungan dan sesama. Hal ini sebagaimana tertuang dalam visi dam misi SMPN 2 Umbu Ratu Nggay Barat.

Dalam menyongsong era industri 4.0 dengan membangun sumber daya manusia untuk Indonesia unggul tidak lain adalah dengan melalui pendidikan. Dengan pendidikan yang berpegang teguh pada pedoman/dasar yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa harusnya kita sudah sadar dengan mata terbuka untuk melihat perkembagan dunia yang semakin pesat. untuk itu sudahkah kita puas dengan apa sudahkita kerjakan dan yang sudah kita raih sekarang? Bukankah bangsa ini masih berjuang dan membutuhkan generasi-generasi yang unggul, kuat, berkarakter, religius, dan bermartabat untuk siap dalam menyongsong era milineal 2045.

SMPN 2 Umbu Ratu Nggay Barat yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki tanggungjawab untuk membangun bangsa yang kita cintai ini, hingga tercipta generasi TANA WAIKANENA LOKU WAIKALALA yang unggul, religius, bermartabat dan berkarakter sehingga dapat diandalkan pada masa yang akan datang dalam menghadapi era global.

Mari sebagai anak bangsa dan generasi penerus bangsa, bersama-sama bekerja dengan hati dalam mengisi kemerdekaan ini sehingga tidak ada lagi penjajahan masa kini. Saatnya kita bangkit untuk memberantas segala macam jenis penjajahan masa kini seperti, kemalasan, kebodohan, egoisme, acuh tak acuh, ketidakdisiplin, sombong, tidak menghargai, tidak toleran, dan lain sebagainya.

Mari kita bangkit bersama membangun sumber daya manusia yang unggul untuk Indonesia maju. Mari maju bersama mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Mari bergandengan tangan menuju indonesia yang kuat. Mari melangkah bersama untuk meraih cita-cita.

Kiranya Tuhan yang adalah sumber kemerdekaan, senantiasa memberikan kita kesehatan, akal budi dan kekuatan untuk meraih semuanya itu.

Belajar sepanjang hayat- Pengabdian tanpa batas, SDM Unggul – Indonesia Maju.

Sekian ……

Wasalam Alaikum-Waruhmatulahi-Wabarukatu…

Om Shanty-Shanty Om

Namo Budhaya

Salam Sejahtera

Syalom

 

SMP NEGERI 2 UMBU RATU NGGAY BARAT-HADIR UNTUK INDONESIA JAYA………..

By Umbu Kuta

Bekerja Untuk Tuhan

Janganlah mengerjakan tugas hanya untuk menyenangkan hati tetapi lakukanlah semuanya untuk Tuhan, kita dipanggil diladang masing – masing dan tidak perlu membandingkan diri kita dengan yang lain Efesus 6:6-7 berkata: Jangan hanya dihadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang,tetapi sebagai hamba – hamba kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23)

Sebelum Yesus terangkat kembali ke sorga, Dia memanggil Petrus untuk membicarakan tugas penting yang harus Petrus jalani. Tugas yang sukar itu akan diikuti  dengan serangkaian penderitaan yang harus ditanggungnya juga, Yesus berkata:

“Simon, anak Yohanes, Apakah engkau mengasihi Aku?…maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: dan ia berkata kepadaNya: Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah domba-dombaKu. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan kemana sja keukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engakau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki. Dan hal ini dikatakanNya untuk menyatakan bagaimnana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus : Ikutlah Aku.” (Yohanes 21:17-19)

Menyadari bahwa hanya dirinya yang dibebabnkan tugas seberat itu, petrus menoleh kepada Yohanes dan bertanya kepadaguruNya dengan kesal hati,” Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau? Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini? Jawab Yesus: Jikalau Aku menghendaki,supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang,itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku” (Yohanes 21:20-22)

Petrus membandingkan dirinya dengan tugas rekan – rekan sejawatnya, mengapa hanya aku yang diberi tugas seberat itu? Apakah yang lain hanya enak – enakan saja dan mendapat gelar (Rasul) yang sama, sedangkan aku Kau suruh untuk bekerja keras? Tidak hanya itu, tetapi aku sudah diramalkan akan mati akan tugas yang kujalani ini, sedangkan Yohanes akan hidup sampai Guru datang kembali!

Semakin berat tugas yang diberikan, semakin besar pula upah yang disediahkan, semakin kuat kita melewati ujian yang besar justru semakin besar mukjizat yang disediahkan bagi kita. Tuhan seringkali mengijinkan persiapan hidup seseorang yang dipilihnya dengan penderitaan yang besar, Namun, Dia tahu menjaga perak yang sedang dilebur dalam bara api. Dia tidak akan pernah mengalihkan perhatianNya dari tempat peleburan itu sampai perak tersebut menjadi indah dan sempurna dalam tanganNya.

Raja Daud sendiri mengatakan: “Tuhan adalah gembalaku, takan kekurangan aku, Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau, Ia membimbing akukeair yang tenang: Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku dijalan yang benar oleh karena namaNya”     (Mazmur 23:1-3)

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun sampai selama-lamanya. Amin..(Efesus 3:20-21)

USER_SCOPED_TEMP_DATA_orca-image-1545395056934.jpg_1545395237064

By Umbu Kuta