Bekerja Untuk Tuhan

Janganlah mengerjakan tugas hanya untuk menyenangkan hati tetapi lakukanlah semuanya untuk Tuhan, kita dipanggil diladang masing – masing dan tidak perlu membandingkan diri kita dengan yang lain Efesus 6:6-7 berkata: Jangan hanya dihadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang,tetapi sebagai hamba – hamba kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23)

Sebelum Yesus terangkat kembali ke sorga, Dia memanggil Petrus untuk membicarakan tugas penting yang harus Petrus jalani. Tugas yang sukar itu akan diikuti  dengan serangkaian penderitaan yang harus ditanggungnya juga, Yesus berkata:

“Simon, anak Yohanes, Apakah engkau mengasihi Aku?…maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: dan ia berkata kepadaNya: Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah domba-dombaKu. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan kemana sja keukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engakau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki. Dan hal ini dikatakanNya untuk menyatakan bagaimnana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus : Ikutlah Aku.” (Yohanes 21:17-19)

Menyadari bahwa hanya dirinya yang dibebabnkan tugas seberat itu, petrus menoleh kepada Yohanes dan bertanya kepadaguruNya dengan kesal hati,” Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau? Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini? Jawab Yesus: Jikalau Aku menghendaki,supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang,itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku” (Yohanes 21:20-22)

Petrus membandingkan dirinya dengan tugas rekan – rekan sejawatnya, mengapa hanya aku yang diberi tugas seberat itu? Apakah yang lain hanya enak – enakan saja dan mendapat gelar (Rasul) yang sama, sedangkan aku Kau suruh untuk bekerja keras? Tidak hanya itu, tetapi aku sudah diramalkan akan mati akan tugas yang kujalani ini, sedangkan Yohanes akan hidup sampai Guru datang kembali!

Semakin berat tugas yang diberikan, semakin besar pula upah yang disediahkan, semakin kuat kita melewati ujian yang besar justru semakin besar mukjizat yang disediahkan bagi kita. Tuhan seringkali mengijinkan persiapan hidup seseorang yang dipilihnya dengan penderitaan yang besar, Namun, Dia tahu menjaga perak yang sedang dilebur dalam bara api. Dia tidak akan pernah mengalihkan perhatianNya dari tempat peleburan itu sampai perak tersebut menjadi indah dan sempurna dalam tanganNya.

Raja Daud sendiri mengatakan: “Tuhan adalah gembalaku, takan kekurangan aku, Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau, Ia membimbing akukeair yang tenang: Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku dijalan yang benar oleh karena namaNya”     (Mazmur 23:1-3)

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun sampai selama-lamanya. Amin..(Efesus 3:20-21)

USER_SCOPED_TEMP_DATA_orca-image-1545395056934.jpg_1545395237064

By Umbu Kuta

Tinggalkan komentar